Thursday, 31 July 2014

Arus Balik Cirebon-Bandung Padat Merayap

http://ift.tt/eA8V8J

Memasuki H+4 lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah arus pemudik balik dari Cirebon mengarah Bandung melintasi Kabupaten Majalengka dan Sumedang padat merayap sehingga iring-iringan pemudik sempat tertahan di Tanjungsari.


Kepadatan arus lalu lintas mulai terasa di Cijelag di persimpangan arah menuju jalur tengah Cikamurang, antrean sempat mengular hingga jembatan timbang Tomo tapi kendaraan mudah diurai oleh petugas lalu lintas.


Arus lalu lintas dari Cirebon diarahkan melalui jalur alternatif Rajagaluh, akibat jalan Palimanan menuju Jatiwangi padat, pertemuan kendaraan pemudik balik di Kadipaten sempat menghambat, sehingga tujuan Bandung memutar melintas SPBU Kadipaten.


Sementara itu dari Cijelag hingga Sumedang iring-iringan pemudik terus memadati jalur utama arah Bandung, sebagian memilih jalur altrenati Ciherang-mengarah Subang kembali Tanjungsari, pengendara tidak melintasai Cadas Pangeran.


Kusmanto salah seorang pemudik asal Cirebon di Cileunyi, Jum’at, mengatakan, arus balik dari Cirebon mengarah Bandung padat merayap, pengendara sempat tertahan di Kadipaten akibat pertemuan arus dari Rajagaluh, bahkan di Tomo antrean panjang hingga persimpangan Cijelag, setelah itu perjalanan ramai lancar hingga Sumedang.


Persimpangan Sumedang dari Cirebon dan Wado arah Tasikmalaya sempat padat, arah kota diberlakukan buka tutup, sehingga sempat macet bahkan jalan melintasi super market Griya pemudik tertahan, sehingga laju kendaraan hanya 10 kilometer per jam.


Sementara itu AKP Agus petugas pos pam lebaran di persimpangan Cileunyi arah Cirebon menuturkan, iring-iringan pemudik dari arah Cirebon menuju Bandung terus berdatangan, diperkirakan jumlah mereka akan bertambah.


Memasuki H+4 lebaran Idul Fitri volume kendaraan dari Cirebon mangarah Bandung melintasi Majalengka dan Sumedang melalui Cileunyi semakin meningkat, sehingga arus lalu lintas padat merayap. Tapi masih mudah diuraikan dengan mengalihkan mereka memanfaatkan jalur alternatif. (Antara)






Sumber http://ift.tt/UP5cYw

via suara.com

No comments:

Post a Comment