Sunday, 28 September 2014

Maimun Zuber Perintahkan Kader PPP Islah

http://ifttt.com/images/no_image_card.png

Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan Maimun Zuber memerintahkan agar seluruh kader partai berlambang kabah islah.Perintah Maimun Zuber disampaikan oleh Ketua DPP PPP M Arwani Thomafi terkait dengan perkembangan terkini islah sebagaimana putusan sela Mahkamah Partai yang berlangsung pada Kamis (25/9/2014) pekan lalu.

“Saya sudah sampaikan amanat Kiai Maimun Zuber tentang perintah islah, ini merupakan solusi,” kata Arwani dalam pernyataan pers yang dikirim kepada suara.com, Senin (29/9/2014).

Arwani mengaku optimistis kedua belah pihak yang berkonflik akan menyadari pentingnya solusi yang diperintahkan oleh Maimun Zuber.”Apalagi perintah islah ini sejalan dengan Putusan Sela Mahkamah Partai. Artinya sejalan dengan perintah undang-undang,” kata Arwani.

Bagaimana jika perintah islah ini diabaikan? Arwani menjelaskan karena ini merupakan amanat kiai, maka penolakan tersebut akan disampaikan dan dikembalikan lagi ke para kiai yang berada di Majelis Syariah.


“Kami yakin, para kiai tidak akan tinggal diam. Beliau-beliau pasti peduli dengan partai ini dan akan mengeluarkan solusi lainnya,” kata Arwani.


Namun sejauh ini, kata Arwani, ia belum mendengar ada yang serius menolak islah Jika pun ada penolakan islah, kata dia, hal itu sama saja mengingkari amanat para kiai di Majelis Syariah.


“Kami tentu kecewa jika ada sikap itu,” katanya.


Seperti diketahui, beberapa petinggi PPP yang dimotori Sekjen Romahurmuziy, Emron Pangkapi, dan Suharso Monoarfa melakukan pertemuan dan menghasilkan keputusan pemecatan terhadap Suryadharma sebagai ketua umum.


Suryadharma tak tinggal diam dan mengeluarkan balik memecat mereka karena dianggap tidak menaati AD/ART PPP.


Konflik di PPP sesungguhnya bukan kali itu saja, sebelum Pilpres 2014, aksi saling pecat antara kubu Suryadharma dan Romahurmuziy juga pernah terjadi.










Sumber http://suara.com/news/2014/09/29/091258/maimun-zuber-perintahkan-kader-ppp-islah/

via suara.com

No comments:

Post a Comment