Sunday, 28 September 2014

Mubarok: UU Pilkada Kekalahan Mega yang Ditimpakan ke SBY

http://ifttt.com/images/no_image_card.png

Seandainya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersedia menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelum sidang paripurna DPR RI untuk mengesahkan UU Pilkada, akan lain ceritanya.


Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Senin (29/9/2014), mengatakan Partai Demokrat akan total mendukung pilkada langsung. Sayangnya, kata Mubarok, Megawati tak mau menemui SBY.


Bukan rahasia umum lagi, hubungan antara Megawati dan SBY tidak akur sejak SBY maju menjadi calon presiden di Pilpres 2004. Semenjak itu, kedua pimpinan partai tidak pernah berkomunikasi secara verbal dan Megawati selalu menghindari pertemuan fisik dengan SBY.


Mubarok mengungkapkan ketika SBY memberikan pernyataan melalui Youtube dan memilih pilkada langsung, sesungguhnya itu merupakan kode. Kode SBY sedang membuka pintu rekonsiliasasi dengan Megawati.


“Kalau saja setelah itu (SBY keluarkan statement di Youtube), Ketua PDI Perjuangan mau temui Pak SBY atau Demokrat, selesai sudah, akan terjadi rekonsiliasi nasional,” kata Mubarok kepada suara.com.


Hanya saja, kesempatan itu tak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pengurus PDI Perjuangan pun, kata Mubarok, tidak ada yang berani meminta Megawati segere menemui SBY.


“Jadi, sebenarnya ini (UU Pilkada) kegagalan Megawati yang kemudian ditimpakan ke Pak SBY. Seakan-akan SBY rampas hak politik rakyat. Seakan-akan SBY tidak konsisten,” kata Mubarok.


Mubarok mengibaratkan politik seperti permainan catur.


“Ada skak ster. Nah, PDI Perjuangan itu tidak ikuti permainan catur. Akhirnya dikalahkan Koalisi Merah Putih,” kata Mubarok.


Dalam rapat paripurna Jumat dini hari, opsi pilkada dikembalikan ke DPRD didukung oleh fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih: Partai Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Gerindra. Mereka memenangkan voting dengan jumlah 226 suara.


Sedangkan opsi pilkada langsung oleh rakyat yang didukung Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PKB, dan Partai Hanura hanya meraih dukungan 135 suara.


Sementara Fraksi Demokrat, pemilik 143 suara, memilih walk out dari sidang.








Sumber http://suara.com/news/2014/09/29/084705/mubarok-uu-pilkada-kekalahan-mega-yang-ditimpakan-ke-sby/

via suara.com

No comments:

Post a Comment