Sunday, 28 September 2014

Mengenal Ello, Media Sosial Anti-Facebook

http://ifttt.com/images/no_image_card.png

Jika Anda sudah muak dengan iklan di Facebook, mungkin saatnya Anda beralih ke Ello.


Diluncurkan enam bulan lalu oleh Paul Budnitz, Ello adalah media sosial yang bebas iklan. Budnitz menyebut media sosialnya itu sebagai wadah alternatif bagi Facebook. Ekstremnya, dia menyebut Ello sebagai media anti-Facebook.


Ello menegaskan bahwa semua postingan, sahabat, dan semua informasi tentang Anda akan direkam oleh Facebook, dijual kepada pengiklan, yang kemudian mengirimi Anda berbagai macam iklan.


“Media sosial Anda dikuasai oleh pengiklan. Anda adalah produk yang dibeli dan terjual,” bunyi manifesto Ello.


Popularitas Ello terus meningkat. Lebih dari 35.000 orang per jam meminta untuk membuat akun di media tersebut. Menurut Cnet, Ello sangat populer karena kebaruannya dan karena seringnya Facebook memanipulasi para penggunanya.


Terakhir pada Juni kemarin, Facebook diketahui menggelar eksperimen rahasia yang melibatkan 700.000 pengguna. Kurang dari sebulan kemudian, pengguna Facebook kembali berang karena dipaksa mengunduh aplikasi pesan Messenger, yang tadinya menjadi bagian dari aplikasi Facebook.


“Kami ingin menciptakan jejaring sosial yang kami inginkan,” tegas Budnitz.


Ello mulai dikenal hanya di beberapa pekan terakhir, setelah banyak penggemar teknologi internet mulai bercerita tentang media sosia itu tentang layanan ini.


Jika diperhatikan sekilas, Ello mirip dengan Tumblr. Di dalamnya pengguna bisa memposting teks dan foto. Di Ello, pengguna dibedakan dalam dua kelompok. Pertama “teman-teman” dan kedua “noise”, yang berisi obrolan pengguna lain dalam dua kolom panjang.


Untuk bisa masuk dalam Ello, Anda harus diundang oleh pengguna lain. Jika tidak, Anda harus meminta untuk diundang oleh Ello.


Sebelum bisa menggunakan layanan itu, Anda harus mengklik “setuju” dengan manifesto Ello, jika Anda mengklik tombol “tidak setuju”, Anda akan secara otomotasi dikirim ke website Facebook.


Pengguna Ello juga boleh menggunakan nama samaran untuk membuat akun, berbeda dengan Facebook yang mengisyaratkan nama asli. Ello juga menyediakan pilihan yang bisa digunakan pengguna untuk mematikan program analytics, yang dimanfaatkan Ello untuk memantau aktivitas penggunanya.


“Matikan analytics maka kami sama sekali tak bisa melihat Anda. Ini adalah langkah menuju (penghargaan atas) privasi,” tulis Ello.


Ello, seperti layanan lainnya, juga mencari keuntungan. Uang akan diperoleh Ello dengan meminta pengguna membayar ketika memanfaatkan fitur-fitur khusus dan ketika pengguna ingin mengganti warna latar akun mereka.


Fitur-fitur dasar Ello, di sisi lain, tetap bisa diakses secara gratis. (Cnet)








Sumber http://suara.com/tekno/2014/09/29/103657/mengenal-ello-media-sosial-anti-facebook/

via suara.com

No comments:

Post a Comment