Suara.com - David Barker (71) dan Daphne Thorp (81), pasangan asal Inggris, akhirnya resmi menjadi suami istri setelah lebih dari 40 tahun berpacaran.
Meski jauh dari kata romantis, Daphne, mengaku sangat bahagia ketika menerima lamaran David untuk menjadi suaminya.
“Banyak orang yang tahu kalau kami tidak menikah. Dan ketika mengetahuinya, mereka sangat terkejut,” kata Daphne seperti dikutip dari laman Mirror, Selasa (29/4/2014).
Daphne menuturkan bahwa lamanya kisah percintaannya dengan David disebabkan trauma. “Saya bercerai dari suami pertama saya. Itu sangat menyakitkan. Apalagi saat itu saya masih remaja,” kata Daphne.
“Jadi saya selalu menghindarinya ketika David mengajak saya untuk menikah,” lanjutnya.
Bertemu di pesta dansa
Pada kesempatan itu, Daphne yang terlihat bahagia, juga turut menceritakan awal pertemuannya dengan David. “Setelah bercerai, saya memutuskan kembali ke Huddersfield, dengan dua anak saya, Susan (11), dan Nicholas (14),” kata Daphne.
Melihat Daphne terus terpuruk, Susan, secara sembunyi-sembunyi mendaftarkan ibunya untuk mengikuti kursus dansa. Itu dilakukan Susan agar ibunya dapat menenangkan pikiran dan melupakan masalahnya.
“Saya marah pada Susan. Tapi, pada akhirnya saya tetap mendatangi kursus dansa,” katanya.
“Di sana saya melihat David. Dia pandai menari jive. Jadi saya memintanya untuk mengajari saya. Dan dia mau,” tutur Daphne.
Setelah itu, keduanya pun terus berlatih bersama. Hingga tanpa disadari, benih cinta di antara keduanya pun mulai muncul.
Dan pada akhirnya, David pun mengajak Daphe untuk pergi bersamanya ke Leeds untuk menonton perlombaan dansa. “Kami naik kereta, dan di sana dia pertama kali melamar saya,” kata Daphne.
“Saya pikir dia gila. Apalagi dia juga membelikan cincin yang mahal, seharga dua bulan gajinya. Tapi saya tahu dia serius. Tapi, saya belum siap. Saya juga berpikir tentang anak-anak,” ungkap Daphne.
“Akhirnya saya terpaksa menolak David,” ujarnya.
Tapi, David tidak menyerah. Dia terus berusaha membujuk Daphne untuk menjadi istrinya. Ironisnya, Daphne pun tidak pernah luluh. Dia terus menolak David yang benar-benar mencintainya.
Terkena serangan jantung
Pada suatu hari, tepatnya menjelang Natal 2013, Daphne terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terserang penyakit jantung. Daphne pun harus dioperasi agar dapat pulih dari penyakit mematikan itu.
Di samping tempat tidur, David terus menemani Dapnhe. Mimiknya pucat. Tangannya gemetar. Ia khawatir kehilangan sosok perempuan yang begitu dicintainya.
“Saat itu saya berpikir akan meninggalkan dunia selamanya. Saya melihat David begitu khawatir,” kata Daphne.
“Beruntung umur saya masih panjang, dan saya dapat melanjutkan hidup. Tapi peristiwa itu akhirnya membuka mata saya soal David,” jelasnya.
Dua bulan kemudian, di sebuah restoran India, David sambil becanda kembali mengajak saya untuk menikah. “Saat itu dia sambil tertawa kembali mengajak saya menikah,” kata Daphne.
Anak Daphne, Susan, yang juga ada di restoran itu langsung terkejut. Dengan bersemangat Susan meminta ibunya untuk menerima lamaran David.
“Bilang iya bu. Ayo nikahi dia,” desak Susan.
Tak cuma itu, Susan pun langsung bangkit dari duduknya lantas berteriak, “mereka menikah!”
“Dan kami pun menikah tanpa diawali dengan lamaran yang romantis,” kata Daphne sambil tertawa.
Sumber http://ift.tt/1rzUSxm
via suara.com
No comments:
Post a Comment