Suara.com - Pencapaian pemerintah saat ini merupakan proses pembangunan jangka panjang. Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau apa yang sudah baik dilanjutkan dan yang kurang ditingkatkan.
“Mari percepat dan perkuat pembangunan kita. Ini penting. Kita semua mengemban amanah untuk rakyat,” kata SBY saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014), seperti dilansir dari laman Presidenri.go.id.
Musrenbangnas bertemakan ‘Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan’. Hadir Wapres Boediono, para menteri KIB II, Gubernur BI Agus Martowardojo, para gubernur, bupati, dan walikota seluruh Indonesia.
Presiden SBY mengingatkan, bahwa orang yang pesimistis akan mudah berkata Indonesia akan sulit untuk maju. Tapi bagi yang optimistis akan mengatakan dengan sepenuh hati Indonesia bisa maju. Kata SBY, sejarah juga telah mencatat bahwa Indonesia bisa maju.
“Tugas kita adalah mempercepat dan memperkuat pembangunan Indonesia ke depan karena pembangunan adalah sebuah proses, bukan pekerjaan sekali jadi,” ujar SBY.
Dalam sambutannya, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan seluruh elemen masyarakat atas kontribusinya untuk meningkatkan pembangunan nasional. “Untuk yang sudah tercapai, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua jajaran dan masyarakat atas kontribusinya,” ujar SBY.
Pembukaan Musrenbangnas ditandai dengan pemukulan gong. Presiden SBY juga menyerahkan buku Pencapaian Kinerja Pembangunan KIB Selama 2 Periode kepada Gubernur Sulawesi Selatan selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi (APPSI) Syahrul Yasin Limpo, Bupati Kutai Timur selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten (Apkasi) Isran Noor, dan Walikota Manado selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) Vicky Lumentut.
Sumber http://ift.tt/1iGvQfL
via suara.com
No comments:
Post a Comment