Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, Jawa Tengah segera mensosialisasikan peningkatan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari “Aktif Normal” menjadi “Waspada” kepada masyarakat.
“Kami segera menyiapkan langkah-langkah untuk sosialisasi kepada masyarakat tentang peningkatan status Merapi ini,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Magelang Sujadi di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/4/2014).
Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Rabu dini hari, menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari “Aktif Normal” menjadi “Waspada”.
Sujadi mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat sangat penting agar mereka dapat menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Merapi.
“Dengan status ‘Waspada’ ini, segara kami sosialisasi lebih intensif ke beberapa desa di sekitar Merapi, supaya lebih jelas. Kita masih lewatnya kecamatan dan desa, juga rekan-rekan komunitas, untuk memberi penjelasan kepada masyarakat tentang status ‘Waspada’ ini,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang namun tetap waspada terhadap berbagai perkembangan Merapi lebih lanjut.
“Diharapkan masyarakat tidak panik, tetapi dalam posisi waspada,” katanya.
BPPTKG Yogyakarta mencatat sejak 20-29 April 2014, gempa guguran dari Gunung Merapi 37 kali, gempa multifase 13 kali, embusan empat kali, gempa tektonik 24 kali, dan gempa frekuensi rendah 29 kali. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1o2eTfT
via suara.com
No comments:
Post a Comment