Sunday, 31 August 2014

Perusahaan Kamera Ini Klaim Ciptakan Obat Ebola

http://ift.tt/eA8V8J

Pekan ini, Jepang mengumumkan siap mengembangkan obat baru untuk membantu memerangi virus Ebola yang mematikan. Anehnya, obat tersebut akan dibuat oleh Fujifilm, perusahaan yang lebih dikenal dengan produk kameranya.


Kabarnya, obat tersebut merupakan hasil pengembangan dari obat anti-influenza. Fujifilm Holdings Corp. mengatakan, obat yang diberi nama Avigan itu sudah siap diproduksi. Avigan saat ini sedang menjalani uji coba klinis di Amerika Serikat.


Pada Senin (25/8/2014), Jepang mengatakan telah siap mengirim obat tersebut ke negara-negara yang terkena wabah Ebola, jika Badan Kesehatan Dunia (PBB) meminta.


Meski begitu, masih belum jelas apakah Avigan, yang memiliki nama lab T-075 atau Favipiravir, akan ampuh mengatasi Ebola. Pasalnya, virus Ebola berasal dari keluarga virus yang berbeda dari influenza, yakni filovirus. Sejauh ini, obat itu belum diujicobakan pada hewan dan manusia yang terjangkit Ebola.


Ketua Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan, Ebola dan influenza memiliki tipe umum yang sama. Secara teori, menurut Suga, obat tersebut bisa berguna pula untuk Ebola.


Favipiravir bekerja dengan cara menembus sistem replikasi gen virus dalam sel yang terinfeksi. Obat itu berfungsi untuk mencegah penyebaran. Fujifilm mengaku punya persediaan Favipiravir yang cukup untuk mengobati lebih dari 20.000 pasien.


Ekspansi Fujifilm dari industri kamera ke dunia medis juga dilakukan oleh raksasa manufaktur Jepang lainnya seperti Sony, Panasonic, dan Toshiba. Ketatnya kompetisi dan menurunnya pangsa pasar memaksa mereka melakukan ekspansi ke industri yang baru.


Bukan hanya obat-obatan. Lewat anak perusahaannya, Toyama Chemical, Fujifilm juga memproduksi krim anti -penuaan yang diberi nama Astalift. (News)






Sumber http://ift.tt/1ndFsNW

via suara.com

No comments:

Post a Comment