Ajang festival otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia International Motor Show (IIMS) memang menjadi ajang adu pamer ‘kekuatan’ dan teknologi.
Ajang ini diklaim untuk menginformasikan dan mengedukasi pengunjung perihal perkembangan yang terjadi di dunia otomotif. Namun, tidak menutup kemungkinan terjadinya transaksi jual-beli kendaraan di dalamnya.
Bahkan, menurut Sekretaris Umum Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo), Noegardjito, transaksi tahun ini akan mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.
“Tapi memang sulit dipredikai berapa kenaikannya. Yang jelas pasti naik,” katanya saat ditemui di arena JiExpo, Jakarta, belum lama ini.
Kenaikan tersebut, lanjut Noegardjito, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hadirnya model baru dibeberapa merek otomotif. “Pengunjung jadi punya banyak pilihan,” katanya.
Namun yang paling memengaruhi penjualan adalah program penjualan yang bisa berupa potongan harga atau pemberian gimmick dan hadiah yang menarik.
“Misalnya saja, beli mobil gratis ganti ban. Kan itu sangat menarik,” imbuh Noegardjito.
Keikutsertaan dan peran aktif dari perusahaan pembayaran juga memberi kontribusi besar. Karena menurutnya, 60 persen dari total penjualan nasional masih menggunakan sistem kredit.
Sebagai perbandingan, tahun lalu nilai transaksi di IIMS mencapai Rp4.937.649.709.992 dengan jumlah penjualan 19.367 unit kendaraan. Sedangkan pada gelaran kedua, jumlah transaksi mencapai Rp4.651.873.300.000 dengan penjualan 17.382 unit.
Sumber http://suara.com/otomotif/2014/09/19/200230/penjualan-mobil-di-iims-2014-diprediksi-naik/
via suara.com
No comments:
Post a Comment