Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 22 kecamatan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur terkena dampak erupsi Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 22 kecamatan di Sumba Timur Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkena hujan abu Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
Meski demikian, Sutopo mengatakan, pihaknya belum mendapatkan laporan lebih rinci mengenai kecamatan mana saja yang terkena dampak tersebut.
Sementara itu laporan yang masuk ke BNPB menyebutkan bahwa sebagian abu erupsi Gunung Sangeang Api sampai ke Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Sumba Timur, NTT. Sebagian abu vulkanik, kata dia, juga ada yang jatuh ke laut.
Sutopo menjelaskan bahwa laporan yang masuk ke BNPB menyebutkan bahwa Kabupaten Sumba Timur mengalami hujan debu pada Jumat (30/5/2014) malam.
“Sisa-sisa abu vulkanik masih terasa di wilayah tersebut,” katanya.
Gunung Sangeang Api di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus pada Jumat (30/5/2014) pukul 15.55 WITA. Terkait dengan letusan tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menaikkan status dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) terhitung mulai Jumat pukul 16.00 WITA. Dia mengatakan Pulau Sangeangapi bukan merupakan wilayah pemukiman permanen.
“Penduduk Sangeang daratan memiliki kebun di pulau tersebut sehingga saat terjadi letusan penduduk yang sedang berada di kebun melakukan evakuasi dibantu oleh BPBD Bima bersama SAR, TNI, dan Polri dari Pulau Sangeang menggunakan kapal,” katanya. (Antara)
Sumber http://ift.tt/1rvOxbP
via suara.com
No comments:
Post a Comment