Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, La Ode Ida, mengatakan, pemberantasan korupsi di Indonesia akan sangat bergantung pada presiden terpilih mendatang.
Tetapi soal Prabowo, La Ode mengaku menyangsikan peran bekas Komandan Kopassus itu dalam pemberantasan korupsi. Sebab, saat ini, Prabowo kerap mengumbar janji-janji surga kepada pihak yang mendukungnya.
“Prabowo memang tegas, tapi banyak janji yang berujung pada bagi-bagi kekuasaan. Itu yang akan meruntuhkan ketegasannya. Dan inilah yang melahirkan masalah korupsi,” kata La Ode dalam diskusi bertajuk ‘Presiden Pilihan Rakyat Daerah’ di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu(31/5/2014).
“Janji-janjinya harus dipenuhi, kekuasaan harus dibagi. Tekadnya untuk berantas korupsi jadi tidak berjalan, karena dia harus membalas budi semua dukungan yang sudah dia terima,” jelasnya.
Karena itu, sebaiknya para calon presiden tidak mengumbar janji, dan terus berusaha menarik simpati rakyat dengan cara yang lebih bijak. Sebab, menurutnya, janji-janji hanya akan meruntuhkan keprofesionalan seseorang dalam memimpin.
“Sebaiknya kepentingan rakyat jadi prioritas, karena janji akan meruntuhkan keprofesionalan dalam memimpin negeri ini ke depan,” tutupnya.
Sumber http://ift.tt/1gOgerq
via suara.com
No comments:
Post a Comment