Friday 30 May 2014

Operator “Call Centre” Profesi Paling Tak Sehat di Inggris

http://ift.tt/eA8V8J

Psst, ingin tahu apa profesi paling tak sehat di Inggris? Ternyata operator pusat layanan atau call center. Sedangkan profesi paling sehat adalah para guru.


Dalam laporan penelitian yang dilakukan BRITA, yang dirilis Rabu (28/5/2014) menyebutkan selama delapan jam bekerja para operator pusat layanan tak pernah beranjak dari tempat duduknya. Dan sepertiga dari operator pusat layanan tidak menebus waktu tak sehat ini dengan olah raga yang cukup. Mereka juga kurang minum, saat sedang bekerja.


Profesi paling tak sehat kedua adalah pekerja kafe, selain harus sering bekerja di ruangan yang penuh asap rokok para pekerja kafe juga sering terpapar dengan makanan tak sehat. Kemudian berturut-turut humas, teknisi dan ahli IT di tempat ketiga, keempat dan kelima.


Di kutub sebaliknya, atau profesi yang paling sehat adalah mereka yang bekerja sebagai guru . Jam kerja yang teratur membuat para guru di Inggris bisa makan teratur. Sebanyak 70 persen guru yang diwawancarai mengaku makan tiga kali sehari dan tidur 8 jam sehari. Dalam melakukan pekerjaannya mereka juga sering berdiri.


Perawat, meski memiliki jam kerja yang ketat dan padat, biasanya mereka lebih sadar akan kesehatan tubuhnya. Para perawat akan meluangkan waktu yang cukup demi kesehatan mereka. Itu sebabnya profesi ini berada di posisi tersehat kedua setelah guru. Yang mengejutkan, walaupun mereka sering dikaitkan dengan kehidupan malam yang gemerlap, perancang busana ternyata berada di tempat ketiga sebagai profesi yang paling sehat.


Petani yang banyak bergerak secara fisik menempati posisi ke empat di atas konsultan kesehatan ataupun pelatih fitness yang berada di posisi kelima.


“Orang menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kerja, sehingga mengintegrasikan kebiasaan sehat di tempat kerja sangat penting,” ujar Jo Travers, ahli diet dan nutrisi. Itu di Inggris, bagaimana ya dengan Indonesia? (Femalefirst.co.uk)






Sumber http://ift.tt/1oBbXKL

via suara.com

No comments:

Post a Comment